Biaya Investasi Siswa Baru Rp 2,5 Juta Rapat Libatkan Tim Saber Pungli dan Ombudsman

Biaya Investasi Siswa Baru Rp 2,5 Juta Rapat Libatkan Tim Saber Pungli dan Ombudsman

\"Bengkulu\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)1 Kota Bengkulu, melaksanakan rapat dengan orang tua/wali murid, siswa kelas X, kemarin (27/7). Rapat ini juga mengundang tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) dan Ombudsman. Dalam rapat itu pengurus komite sekolah membeberkan rencana kerja sekolah melalui bantuan komite sekolah. Dengan kebutuhan dana Rp 726 juta dan dibebankan pada siswa baru, setiap siswa berinvestasi Rp 2,5 juta.

Kepala SMAN 1 Asmara Deni MPd pun mengatakan, dalam draf yang disampaikan ke walimurid diperlukan biaya sekitar Rp 726 juta untuk bidang sarana dan prasarana pembangunan fisik sekolah. Dana itu digunakan untuk rehab ruang multimedia menjadi ruang guru, pembuatan rumah belajar siswa, pengadaan infocus, pembelajaran e learning, pengasaan sarpras perpus, pengadaan meubeler kelas dan lainnya.

Dana itu penghimpunanya dibagikan bebankan pada 306 siswa. Direncanakan masing-masing siswa berinvestasi sebesar Rp 2,5 juta/orang. Dana sebesar itu, belum termasuk biaya 4 seragam sekolah, seperti Olahraga, Batik, almamater, dengan total biaya Rp 1 juta/anak.

\'\'Biaya seragam tidak dipaksakan. Siswa boleh membeli di luar sekolah atau bisa menggunakan pakaian dari kakaknya. Jika mau mesan di sekolah, maka harus ada MoU dengan pihak koperasi sekolah selaku pengelolanya,\" katannya.

Asmara Deni pun membeberkan contoh seragam serta konveksi mana yang akan dijadikan acuan pembuatan seragam di sekolahnya.

\"Silahkan buat sendiri atau pesan di sekolah, \" sampainya seraya membentang contoh seragam dihadapan wali murid.

Dia pun menegaskan, dilibatkanya tim saber pungli dan ombudsman, karena SMAN 1 ingin mengikuti aturan yang benar.

\"Saya tidak mau kalau ada persoalan dibelakang hari,\" ungkapnya.

Sementara dari hasil keputusan rapat, wali murid menyetujui adanya dana investasi Rp 1,5 juta, dana ini lebih kecil yang ditawarkan komite senilai Rp 2,5 juta.

\"Hasil kesimpulan rapat wali murid siap memberikan investasi Rp 1,5 juta/anak, kecuali anak kurang mampu,\" jelasnya.

Sementara Asisten Ombudsman RI perwakilan Bengkulu Irsan Hidayat SIp mengatakan, apa yang dilakukan SMAN 1 sudah sesuai dengan aturan.

\"Cara yang disampaikan kepala sekolah sudah bagus, membeberkan kebutuhan, serta menyampaikan contoh seragam,\" kata Irsan.

Selama ini banyak temuan di sekolah terkait pengadaan seragam, yang terkesan walimurid dipaksakan. Dengan cara ditawarkan dan tidak dipaksakan seperti di sekolah ini, maka walimurid bisa bebas membelinya.

\'\'Meski begitu, Ombudsman akan terus memantau pelaksanaan hasil keputusan rapat tersebut,\'\' tukasnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: